Header Ads

Sepuluh Pemain Bawa Perseman Manokwari Ke Puncak


Perseman memiliki poin 20. Unggul satu poin dari SP yang turun ke posisi kedua.

Perseman Manokwari kembali bertahta di puncak klasemen Indonesia Premier League (IPL). Perseman menaklukkan Semen Padang sekaligus merebut posisi teratas yang sebelumnya dikuasai juara bertahan IPL ini. Dalam laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (9/5), Perseman menang 3-1.
Kemenangan yang mengesankan karena Perseman harus bermain dengan sepuluh pemain sejak babak pertama. Bek Jhon Patikawa diusir setelah mendapat kartu kuning kedua akibat melakukan pelanggaran terhadap Ellie Aiboy. Namun, Perseman justru termotivasi memenangkan laga. Apalagi, persoalan keterlambatan gaji sudah diselesaikan manajemen.
Meski belum dituntaskan seluruhnya, namun manajemen berjanji memenuhi kewajibannya. Kemenangan tuan rumah dibuka oleh striker Marcio Souza di menit ke-48. Gol yang tercipta di babak kedua ini membangkitkan semangat pemain Perseman.

Hanya berselang tiga menit, giliran Mushafri yang memperbesar keunggulan Perseman. Dia menaklukkan kiper Fahrul Rozi yang masuk menggantikan Jandia Eka Putra yang mengalami cedera setelah bertabrakan dengan striker Perseman Kornelis Kaimu.
Mushafri menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol kedua di menit ke-76. Gol itu menjadikan Perseman unggul 3-0. SP akhirnya memperkecil ketinggalannya lewat Edward Wilson Junior dari titik penalti di menit ke-82. Penalti diberikan setelah pemain Perseman menyentuh bola di kotak terlarang.
Wilson menuntaskan eksekusinya dan mengubah skor 3-1. Skor itu tak berubah sampai akhir laga.

Dengan hasil itu, Perseman memiliki poin 20. Unggul satu poin dari SP yang turun ke posisi kedua.
Pelatih Perseman Arcan Iurie mengungkapkan tim termotivasi setelah kehilangan salah satu pemain yang dikartu merah. Menurutnya, pemain menunjukkan respon sangat bagus saat bermain dengan sepuluh orang.
"Pemain biasanya termotivasi bermain lebih baik setelah kehilangan seorang pemain. Ini yang ditunjukkan pemain. Saya senang melihat respon mereka," kata Arcan Iurie kepada GOAL.com Indonesia.
"Hanya, di babak pertama, kami belum menunjukkan penampilan terbaik. Ini disebabkan pemain masih terbawa suasana seperti saat melawan Pro Duta. Tapi manajemen sudah berjanji menuntaskan semuanya dan kami percaya dengan janji mereka," jelasnya.
Menanggapi kekalahan timnya, pelatih SP Japri Sastra mengungkapkan para pemain tampak kelelahan usai menjalani laga yang padat. Mereka sesungguhnya sudah berusaha maksimal. Namun dengan kondisi fisik yang menurun, mereka sulit mengimbangi permainan Perseman.
"Meski menghadapi tim yang bermain dengan sepuluh pemain tapi bila dalam kondisi kelelahan, kami tentu sulit mengimbanginya. Lagipula, Perseman bermain bagus. Mereka pantas menang," ujar Japri.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.