Perseman Manokwari Siap Hadang Semen Padang FC
Perseman tidak mengalami krisis finansial. Hanya, manajemen terlambat menerima dana dari sponsor.
Perseman Manowakri ternyata tak luput dari problem
finansial. Hanya, persoalan itu tak sampai mencuat. Pelatih Arcan Iurie
pun hanya menyebut sebagai persoalan internal klub. Menurutnya,
persoalan itu yang mengganggu konsentrasi pemain saat ditahan Pro Duta
1-1 di pertandingan Indonesia Premier League (IPL).
Dan, problem internal itu tak lain keterlambatan gaji pemain. Bahkan pemain sampai tiga bulan belum menerima gaji. Akibatnya, pemain mogok latihan selama dua pekan. Bahkan menjelang laga melawan Pro Duta, pemain sempat menyatakan menolak bermain.
Setelah dilakukan negosiasi, semua pemain siap tampil meski akhirnya mereka gagal tampil maksimal. Namun, manajer Aristoteles Wamafma tegaskan krisis sudah berlalu. Manajemen telah membereskan persoalan keterlambatan gaji dan pemain pun berlatih kembali.
Kini, Perseman memasang target tiga poin saat melakoni laga kandang dengan menjamu pimpinan klasemen Semen Padang di Stadion Maguwoharjo, Kamis (9/5). Ini menjadi big match IPL karena mempertemukan dua tim papan atas. SP yang berada di puncak klasemen unggul dua poin dari Perseman.
"Saatnya merebut kembali posisi puncak. Persoalan gaji yang terlambat sudah dibereskan. Pemain juga sudah kembali berlatih. Jadi tak ada problem lagi. Pemain sudah fokus menghadapi Semen Padang," ujar Aristoteles.
Menurutnya Perseman tidak mengalami krisis finansial. Hanya, manajemen terlambat menerima dana dari sponsor.
"Persoalannya dana sponsor belum turun. Ini berakibat gaji pemain mengalami keterlambatan. Ini menjadi kendala nonteknis sehingga kami gagal menang di kandang," jelasnya.
Perseman punya rekor bagus saat bermain di kandang. Tim promosi ini selalu memetik kemenangan. Bahkan Marcio Souza dkk membantai PSIR Rembang 5-2. "Rekor kemenangan di kandang harus dipertahankan," kata Aristoteles lagi.
Dan, problem internal itu tak lain keterlambatan gaji pemain. Bahkan pemain sampai tiga bulan belum menerima gaji. Akibatnya, pemain mogok latihan selama dua pekan. Bahkan menjelang laga melawan Pro Duta, pemain sempat menyatakan menolak bermain.
Setelah dilakukan negosiasi, semua pemain siap tampil meski akhirnya mereka gagal tampil maksimal. Namun, manajer Aristoteles Wamafma tegaskan krisis sudah berlalu. Manajemen telah membereskan persoalan keterlambatan gaji dan pemain pun berlatih kembali.
Kini, Perseman memasang target tiga poin saat melakoni laga kandang dengan menjamu pimpinan klasemen Semen Padang di Stadion Maguwoharjo, Kamis (9/5). Ini menjadi big match IPL karena mempertemukan dua tim papan atas. SP yang berada di puncak klasemen unggul dua poin dari Perseman.
"Saatnya merebut kembali posisi puncak. Persoalan gaji yang terlambat sudah dibereskan. Pemain juga sudah kembali berlatih. Jadi tak ada problem lagi. Pemain sudah fokus menghadapi Semen Padang," ujar Aristoteles.
Menurutnya Perseman tidak mengalami krisis finansial. Hanya, manajemen terlambat menerima dana dari sponsor.
"Persoalannya dana sponsor belum turun. Ini berakibat gaji pemain mengalami keterlambatan. Ini menjadi kendala nonteknis sehingga kami gagal menang di kandang," jelasnya.
Perseman punya rekor bagus saat bermain di kandang. Tim promosi ini selalu memetik kemenangan. Bahkan Marcio Souza dkk membantai PSIR Rembang 5-2. "Rekor kemenangan di kandang harus dipertahankan," kata Aristoteles lagi.
Post a Comment