Solo Siap Jadi Tuan Rumah Final Divisi Utama
Solo siap menjadi kota
penyelenggara babak final Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo
(LPIS). Pengalaman menggelar pertandingan sepak bola baik berskala
nasional dan internasional menjadi dasar pertimbangan tersebut.
"Secara resmi kami memang belum mengajukan permohonan menjadi tuan
rumah. Tapi jika ditunjuk pun, kami siap menggelarnya," jelas Ketua
Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persis LPIS, Roy Saputra, di
Graha Solo Football, Selasa (5/6).
Menurut dia, antusias warga Kota Solo dalam menyaksikan laga sepak
bola, khususnya saat Persis bermain cukup tinggi. Selain itu dari sisi
fasilitas pun Kota Bengawan memiliki infrastruktur stadion yang cukup
mumpuni. Stadion Manahan dengan kapasitas 25 ribu penonton dianggap
sangat mampu menjadi lokasi digelarnya pertandingan sepak bola skala
besar.
Sayangnya, seperti diakui Roy, sampai saat ini pihak PT LPIS selaku
operator liga di Tanah Air belum mengeluarkan keputusan resmi tentang
format penyelanggaraan final Divisi Utama, termasuk waktu pelaksanaanya.
Namun, diperoleh kabar untuk menuju babak tersebut akan digelar babak
enam besar terlebih dahulu yang berisikan dua tim teratas di setiap
grup.
"Tiga tim teratas kan bakal promosi langsung. Sementara untuk
menentukan juaranya nanti dua tim teratas di tiap grup akan saling
dipertemukan," tutur dia.
Di sisi lain, Panpel gagal memenuhi target terjual seluruhnya tiket
saat laga pamungkas Persis melawan PSIS Semarang (3/6) lalu. Dari 16.050
lembar tiket yang dicetak, panpel hanya sanggup menjual sebanyak 12.095
lembar dengan pemasukan bersih sebesar Rp 180.043.000.
"Pendapatan ini berarti nomor dua setelah laga melawan PSS di putaran
pertama lalu. Saat itu tiket terjual mencapai 15 ribu lembar dengan
pemasukan sekitar Rp 255 juta," paparnya.
Diakui Roy, selama satu musim kompetisi ini, panpel sempat mengalami
paceklik pemasukan tiket yang terjual. Terutama saat Affan Lubis cs
menjamu Persepar Palangkaraya (29/4) yang berakhir imbang 2-2 itu yang
tiket terjual tak mencapai angka sembilan ribu.
"Di putaran kedua saat menggelar kandang tren menurunnya penonton
memang ada. Apalagi dengan kekalahan beruntun yang dialami Persis,"
tandas Roy.
Post a Comment