Header Ads

Persinga Ngawi Tekuk Tamunya Perseman 4-2

Laga antara Persinga Ngawi menghadapi Perseman Manokwari (foto: ligaindonesia)
Persinga Ngawi tidak lagi kehilangan muka di depan supporter fanatiknya. Kekalahan saat melawan Madiun Putra FC (MPFC) terbayar dengan kemenangan telak melawan Perseman Manokwari. Anak asuh Rully Adolf Nere melibas Perseman dengan skor 4-2. Ini sekaligus mematahkan debut kemenangan Perseman setelah memutuskan home base di Stadion Wilis Kota Madiun.

Pendukung Persinga patut was-was menyaksikan laga dua tim Divisi Utama (DU) tersebut. Pasalnya, klub kebanggaan mereka baru saja gagal meraih kemenangan di kandang, Sabtu (26/4). Masa recovery pun terbilang pendek ditambah beberapa pemain didera cidera. Namun Laskar Alas Ketonggo berhasil keluar dari tekanan psikis bermain di hadapan para pendukungnya.



Slamet ‘Larso’ Hariyadi, striker andalan Persinga layak menyandang sebutan Man Of The Match pada laga tersebut. Ini setelah pemain asal Kelurahan Pelem itu tiga kali menjebol gawang Perseman. Tiga gol yang diciptakan Larso merupakan pembuktian bahwa tendangan ujung tombak Persinga itu masih tajam. Berbagai gaya selebrasi dipertontonkan pemain inti itu setelah menjebol gawang lawan di menit 14, 30 dan 31 tersebut.

Empat gol yang dihasilkan M Zamnur dkk sebenarnya tidaklah mudah. Karena sejak awal pertandingan Perseman tampil menekan. Bahkan, gawang Persinga lebih dulu kebobolan di menit ke 13 lewat tendangan Jhon Pattikawa. Namun, satu menit kemudian gol balasan berhasil disarangkan Larso ke gawang Caytanus Ohoilulin. Coach Persinga, Rully Nere pun segera mengubah taktik untuk meredam tekanan Lukas Latuperissa dkk.


Langkah ‘sang legenda’ sebutan untuk Rully Nere terbukti ampuh. Karena secara berurutan Larso kembali mencetak gol di menit 30 dan 31. Ketinggalan 2 gol membuat tim Samba Papua sebutan Perseman getol melakukan aksi balas dendam. Berkali-kali peluang tercipta dan akhirnya Hezybon Indouw berhasil mengecoh Erik Ardiles, penjaga gawang Persinga dan menghasilkan gol balasan di menit 36. Namun, enam menit kemudian Ntolo Arsane pemain Persinga asal Togo kembali mencetak gol untuk timnya di menit ke 42. Kedudukan 4-2 bertahan hingga waktu turun minum.

Rentang gol yang cukup jauh, membuat pemain Perseman semakin ‘ganas’ di babak kedua. Sangat terlihat jika anak asuh Wenderley Junior itu bernafsu ingin mengejar ketertingalan. Di babak kedua kedua arsitek tim lebih banyak adu strategi. Pergantian pemain kerap terjadi di babak kedua. Bahkan, Rully Nere tiba-tiba menarik duet striker ‘gado-gado’ Ntolo dan Larso. Mereka digantikan Zuhri Dwi dan Rachmad Sucipto. Sedangkan di kubu Perseman, Reinhard Rumaikewi diturunkan untuk menggantikan Hezybon Indouw.


Babak kedua juga berlangsung dengan tensi tinggi. Kedua tim sempat menunjukkan permainan keras. Bahkan, Agus Fauzan, wasit pertandingan, berulang kali mengeluarkan kartu kuning. Empat pemain Persinga diganjar kartu kuning. Dan satu pemain yakni Yano Mahendra mendapat akumulasi kartu sehingga dikeluarkan dari pertandingan karena mendapat kartu merah. Sementara, lima pemain Perseman juga mendapat kartu kuning. Di babak kedua, tidak satupun gol tercipta hingga laga berakhir.

Manajer Persinga, Riyanto Dwi Djatmiko, menilai timnya seolah mendapat spirit baru pasca kegagalan melawan MPFC pada laga sebelumnya. Serangan yang dilancarkan juga cukup terarah dan dieksekusi dengan baik. Emosi pemain juga relatif terkontrol meskipun tekanan bertubi-tubi dilancarkan lawan. ‘’Masih perlu ada evaluasi, khususnya di pemain belakang. Dua gol Perseman tercipta karena kesalahan sendiri,’’ ungkap Antok, panggilan akrab Dwi Riyanto Djatmiko usai pertandingan.



Sebaliknya, Wenderley Junior , arsitek Perseman mengakui jika emosi anak asuhnya kurang terkontrol sehingga permainan kurang fokus. Ini bukan persoalan nervous karena bertanding di kandang lawan. Buktinya, gol pertama justru diciptakan oleh anak asuhnya. Wenderly mengakui permainan Persinga cukup bagus dan patut diwaspadai tim-tim lain. Namun, dia akan memperbaiki performa tim dengan target membalas kekalahan saat laga home di Stadion Wilis nanti. ‘’Semua akan kami evaluasi,’’ tegasnya.

Sementara itu, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengaku puas dan bangga atas kemenangan Persinga. Dia mengingatkan agar Laskar Ketonggo tetap fokus dan tidak lengah. Apalagi awal Mei nanti, Persinga akan emnjalani laga tandang lawan PSBK Blitar. ‘’Jangan larut dengan euforia. Bangga itu boleh karena menang, tapi harus lebih giat lagi berlatih,’’ pesannya.

Pun, supporter Persinga yang tergabung dalam Pasti Mania mengelukan kemenangan timnya. Kemenangan melawan Perseman menjadi pengobat kekecewaan para pendukung yang memadati Stadion Ketonggo. ‘’Ini adalah kemenangan warga Ngawi. Persinga kami harapkan selalu menang di setiap laga,’’ ungkap Agung Prasetyo, Ketua Umum Pasti Mania Ngawi. (radarmadiun)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.