Perseman Diminta Prioritaskan Pemain Lokal
Sebagian besar pemain yang ikut meloloskan tim Perseman ke
kasta tertinggi Liga Primer Indonesia (LPI), terancam tidak bisa
memperkuat tim kebanggaan masyarakat Manokwari, musim kompetisi
2013/2014. Ini menyusul penolakan para pemain mengikuti pemusatan
latihan (TC) di Jogjakarta beberapa waktu lalu karena belum menerima
gaji selama 5 bulan.
Dalam pemusatan latihan yang masih berjalan sampai saat ini,
managemen merekrut sejumlah pemain baru. DPRD Manokwari berharap
Perseman diisi pemain yang berjasa meloloskan Perseman ke pentas
tertinggi sepakbola Indonesia itu. Apalagi sebagian besar dari mereka
adalah pemain lokal Manokwari sendiri.
“Kami harap para pemain yang ada ini (pemain musim lalu)
dipertahankan, karena mereka ini anak-anak Manokwari sendiri. Kebanggaan
itu bisa ada kalau yang main di dalam adalah anak-anak kita sendiri, “
kata ketua DPRD Yosias Saroy
Ketua komisi B Daud Indou juga berharap managemen Perseman lebih
memprioritaskan pemain lokal Manokwari. Bagi Daud, Perseman akan
dicintai publik Manokwari jika lebih banyak diperkuat oleh
talenta-talenta asli Manokwari sendiri.
“Pemain di Manokwari ini banyak (yang bagus) untuk apa pakai pemain
dari luar, kalau pakai pemain dari luar (lebih banyak) sebaiknya ganti
saja nama Perseman jangan ada nama Manokwari lagi," ujarnya.
Ketua Panpel sekaligus ketua tim seleksi Perseman, Yakonias Salabay
menjelaskan pihaknya terpaksa merekrut sejumlah pemain baru karena batas
waktu pendaftaran pemain ke PSSI sudah mepet. Meski begitu, dia
menjamin pemain lama terutama pemain lokal Manokwari tetap masuk dalam
bidikan managemen.
“18 pemain lama tetap dipertimbangkan (untuk masuk skuad), “ terang Yakonias. (rex)
Post a Comment