Klub IPL Bakal Lebih Efisien Musim Depan
Kondisi
keuangan yang sangat tidak bagus musim Indonesian Premier League (IPL)
2011-2012 lalu, membuat beberapa klub menerapkan efisiensi musim depan.
Terutama klub yang berpengalaman dengan krisis finansial, berupaya
menghindari belanja dalam jumlah besar.
Format kompetisi memang belum ditentukan sejauh ini. Tapi beberapa
klub di Jawa Timur sudah mempunyai ancang-ancang terkait format tim
nantinya. Termasuk Persibo Bojonegoro dan Persema Malang yang hingga
kini belum mampu menggaji pemainnya.
Keduanya menjadi klub yang paling tidak beruntung di Jawa Timur
dibanding klub IPL lain seperti Persebaya Surabaya dan Arema Malang.
Hanya mengandalkan dana dari Konsorsium LPI, Persema dan Persibo nyaris
kolaps di akhir musim.
Hingga kini mereka belum tahu apakah konsorsium nantinya kembali
menyuplai dana sebagai persiapan musim depan. Yang pasti, Persibo dan
Persema menyatakan tidan mau menyerah dan tetap mempersiapkan tim untuk
musim berikutnya.
“Pastinya kami tidak akan merekrut banyak pemain. Mungkin sekitar 25%
atau maksimal 30% pemain baru. Sedangkan sisanya masih memakai pemain
lama karena kami melihat masih ada potensi untuk berkembang dengan
banyaknya pemain muda,” ungkap Nur Yahya, Manajer Persibo.
Sejak ditangani pelatih Paulo Camargo, Laskar Angling Dharma memang
lebih mengandalkan pemain lokal. Sejumlah pemain bahkan masih cukup muda
dan bisa menjadi aset berharga untuk klub. Kondisi itulah yang membuat
Persibo bisa sedikit mengirit belanja pemain.
“Kami rencananya hanya belanja pemain berkualitas yang benar-benar
kami butuhkan. Banyak pemain musim lalu yang memuaskan dan sangat layak
dipertahankan. Dengan begitu kami tidak terlalu membutuhkan dana besar
untuk membenahi tim,” terangnya.
Informasi yang ada, Persibo bakal memberikan prioritas pemain yang
membela timnas untuk diperpanjang kontraknya. Setelah itu baru pemain
berpangalaman yang masih potensial, sekaligus pemain muda yang mempunyai
masa depan menjanjikan.
Hal yang sama juga dialami Persema Malang. Setelah musim ini hancur
lebur dihajar krisis keuangan, tim yang berkandang di Stadion Gajayana
pasarah dengan keadaan. Ambisi untuk mendatangkan pemain bintang pun
sama sekali tidak terdengar.
Malah Persema bisa berisiko kehilangan pemainnya karena hingga kini
belum menerima pembayaran gaji. Menghadapi itu, CEO Persema Didied
Poernawan mengatakan Persema bisa mengoptimalkan kekuatan pemain mudanya
musim depan.
“Saya memprediksi Persema tidak akan kesulitan mencari pemain. Kami
mempunyai banyak pemain muda menjanjikan di level U-21 yang mulai
diorbitkan musim lalu. Jadi mungkin saja musim depan kami akan memakai
mereka di tim utama,” ungkap Didied.
Dirinya mengakui, belum adanya kepastian berapa modal yang akan
dimiliki Persema menjadi kendala tersendiri untuk membangun tim. “Kami
tidak tahu apakah nanti bisa belanja pemain atau tidak. Sejauh ini modal
kami hanya optimistis saja,” selorohnya. (Kukuh Setiawan/Koran SI/fir)
Post a Comment