Stadion Si Jalak Harupat Tuan Rumah Final Divisi Utama LPIS

Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan babak final Kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) musim 2011/2012, yang akan dilaksanakan pada 1-5 Juli mendatang. Babak final akan diikuti juara dari tiga grup, yang meliputi Pro Duta FC (juara Grup 1), Persepar Palangkaraya (juara Grup 2), dan Perseman Manokwari (juara Grup 3).

CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto mengatakan, awalnya ada tiga nomine stadion yang diajukan untuk menjadi tuan rumah. Selain Stadion Si Jalak Harupat, juga Stadion Manahan Solo dan Stadion Maguwoharjo Sleman.

"Namun dari ketiga tempat ini, panitia pelaksana di Bandung yang lebih siap. Laga babak final rencananya akan digelar mulai pukul 15.30 WIB," ujarnya, usai drawing babak final di kantor PT LPIS, Jakarta, Rabu (20/6).

Selain itu, jelas Widjajanto, dua stadion lainnya tidak siap menggelar pertandingan. Stadion Manahan Solo tidak bisa digunakan karena rumputnya dalam perbaikan. Sedangkan Stadion Maguwoharjo belum dilengkapi lampu, sehingga tidak bisa menggelar pertandingan di malam hari. "Hal inilah yang menjadikan alasan laga ini kemungkinan besar digelar di Stadion Si Jalak Harupat Bandung," ungkapnya.

Drawing dihadiri Deputi Sekjen PSSI, Saleh Ismail Mukadar, CEO LPIS Widjajanto, dan Hendriyana, Head of Competition LPIS. Sedangkan tiga klub yang hadir masing-masing diwakili Handoyo Subosito (Pro Duta FC), Warda Rocky M. Dahan (Persepar Palangkaraya), dan Hendrik Renjaan (Perseman Manokwari).

Dijelaskan Widja --sapaan akrab Widjajanto-- dirinya memberikan apresiasi kepada tiga klub yang lolos ke babak final. Ia berharap, setiap tim menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan fair play.

"Semua tim harus berpegang pada aturan bersama. Siapa yang unggul kita angkat jempol," katanya.

Diakui, masih banyak kekurangan dalam gelaran kompetisi di Divisi Utama. Namun pihaknya berkomitmen agar kompetisi mendatang lebih baik lagi. "Kami akan berusaha optimal dan memperbaiki kompetisi secara terus-menerus," tegasnya. 

Sumber