PSIS Semarang Wacanakan Penggunaan Pelatih Asing
Konsorsium Ancora mengeluarkan wacana akan mendatangkan pelatih asing menangani PSIS Semarang
di musim mendatang. Pertimbangannya, dengan mendatangkan pelatih asing,
diharapkan dapat mengangkat prestasi skuad Mahesa Jenar.
Informasi itu disampaikan perwakilan konsorsium sekaligus Direktur
Operasional PSIS Warsa Susilo di Jakarta, kemarin. Meski demikian, dia
belum mengetahui secara detail pelatih-pelatih yang diincar. Ada
kemungkinan, merupakan pelatih impor debutan di Indonesia.
”Sedari awal pembentukan PSIS, konsorsium menginginkan agar tim
ditangani pelatih ekspatriat. Namun saat itu telah diisi Edy Paryono,
kemudian digantikan Gusnul Yakin. Ada kemungkinan, rencana tersebut
terealisasi di musim berikutnya,” jelas pria yang juga Ketua Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jateng itu.
Namun, lanjutnya, mendatangkan pelatih asing sebenarnya belum
keputusan final. Ada rencana tetap diarsiteki pelatih lokal Indonesia
yang kemampuannya mumpuni.
Nama yang diajukannya adalah Gusnul Yakin yang menangani PSIS mulai 1
Mei lalu. Gusnul yang sebelumnya masuk tim pelatih Arema Indonesia
(IPL) menangani Donny Siregar dkk atas permintaan konsorsium. Hal itu
dilakukan lantaran kursi pelatih PSIS kosong setelah pelatih Edy Paryono
dan asistennya Unggul Virgollo terjebak dalam dualisme manajemen.
”Bila disuruh memilih, kami ingin mempertahankan Gusnul Yakin sebagai
pelatih kepala. Tetapi semuanya diserahkan sepenuhnya kepada
konsorsium. Begitu juga dengan siapa saja pemain yang dipertahankan.
Kami hanya merekomendasikan saja,” imbuhnya.
Persiapan Tim
Terkait persiapan tim, Warsa memaparkan, baru akan dilakukan dua bulan lagi, atau sesudah Lebaran. Hal itu tidak lepas dari belum ada kepastiannya format kompetisi musim mendatang. Adanya rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI diperkirakan akan mengubah format kompetisi yang telah ada.
Donny Siregar yang dihubungi berada di Medan menuturkan, saat ini
belum ada kepastian bentuk rekonsiliasi yang dibangun antara dua kubu
yang sebelumnya bertikai tersebut. Dia hanya berharap, kompetisi jauh
lebih baik dibandingkan saat ini.
”Kami menginginkan liga yang lebih bermutu. Tujuannya jelas,
menghasilkan pemain potensial yang dapat memperkuat Indonesia. Dengan
begitu timnas merah putih akan dapat menancapkan prestasi di kancah
dunia,” jelas pemain yang memfavoritkan Spanyol juara Euro 2012 di
Polandia dan Ukraina tersebut.
Post a Comment