Persiram Akhiri Putaran Pertama Divisi Utama dengan Sempurna
Jayapura : Persiram Raja Ampat mengakhiri putaran pertama kompetisi Divisi Utama PSSI Liga Ti-Phone dengan sempurna, setelah menang 1-0 dalam laga terakhir menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Wombik KM 16 Sorong, Papua Barat, Sabtu (5/2) lalu. Hasil ini membuat puas pelatih Raja Isa.
Sehingga kemenangan ini, secara otomatis posisi Persiram di klasemen sementara Grup II naik ke peringkat IV dari peringkat VII sebelumnya.
Pelatih Persiram Raja Ampat, Raja Isa mengaku cukup senang melihat perkembangan yang dialami timnya. Meskipun mempunyai waktu untuk mempersiapkan timnya ini relatif singkat dalam menghadapi Kompetisi Divisi Utama PSSI Liga Ti-Phone. “Ini terkait adanya hajatan Pemilukada Kabupaten Raja Ampat,” katanya saat dihubungi lewat telepon, Senin (7/2).
Menurut Raja, apa yang diraih Persiram dengan materi pemain saat ini, berkat pengalamannya sebagai pelatih untuk tim-tim di wilayah tanah Papua. “Saya memang suka mengambil resiko dengan membawa pemain yang pas-pasan. Dalam artikata, sekadar memastikan tim ini eksis dulu agar bisa berkompetisi,” katanya.
Dengan adanya penjaringan beberapa pemain asli Papua dan luar yang punya sedikit pengalaman, menurut Raja, Persiram mampu eksis dan saat ini sedang melakukan pengelolaan manajemen pendanaannya. “Pada putaran kedua nanti, Persiram akan membeli pemain Timnas yang berkiprah di level Liga Super Indonesia,” terangnya.
Raja mengaku dirinya merasa bersyukur masih diberi kepercayaan melatih tim sepak bola di Tanah Papua, seperti Persiram kali ini dan bisa menghasilkan pemain lokal asal Persiram yang berkipra di persebakbolaan nasional, seperti Titus Bonay yang kini memperkuat Persipura Jayapura dan Timnas U-23.
“Bahkan pada musim lalu, kami berjaya melahirkan pemain Engelberth Sani yang kini bermain di Pelita Jaya. Untuk itu, kami berharap putaran kedua ke depan, ada lagi putra daerah dari Kepulauan Raja Ampat yang bisa memperkuat Timnas, maupun tim-tim lainnya di Indonesia,” kata mantan Pelatih Persipura Jayapura ini.
Untuk itu, menurut Raja, dirinya sangat senang dapat membantu kemajuan persepakbolaan di Indonesia, khususnya di Tanah Papua. “Saat ini saya juga sedang pikir-pikir menerima tawaran dari tim Papua lainnya, Persiwa Wamena. Tapi nantilah kita lihat perkembangannya, sebab saya masih senang melatih di Persiram,” tandasnya.
Sehingga kemenangan ini, secara otomatis posisi Persiram di klasemen sementara Grup II naik ke peringkat IV dari peringkat VII sebelumnya.
Pelatih Persiram Raja Ampat, Raja Isa mengaku cukup senang melihat perkembangan yang dialami timnya. Meskipun mempunyai waktu untuk mempersiapkan timnya ini relatif singkat dalam menghadapi Kompetisi Divisi Utama PSSI Liga Ti-Phone. “Ini terkait adanya hajatan Pemilukada Kabupaten Raja Ampat,” katanya saat dihubungi lewat telepon, Senin (7/2).
Menurut Raja, apa yang diraih Persiram dengan materi pemain saat ini, berkat pengalamannya sebagai pelatih untuk tim-tim di wilayah tanah Papua. “Saya memang suka mengambil resiko dengan membawa pemain yang pas-pasan. Dalam artikata, sekadar memastikan tim ini eksis dulu agar bisa berkompetisi,” katanya.
Dengan adanya penjaringan beberapa pemain asli Papua dan luar yang punya sedikit pengalaman, menurut Raja, Persiram mampu eksis dan saat ini sedang melakukan pengelolaan manajemen pendanaannya. “Pada putaran kedua nanti, Persiram akan membeli pemain Timnas yang berkiprah di level Liga Super Indonesia,” terangnya.
Raja mengaku dirinya merasa bersyukur masih diberi kepercayaan melatih tim sepak bola di Tanah Papua, seperti Persiram kali ini dan bisa menghasilkan pemain lokal asal Persiram yang berkipra di persebakbolaan nasional, seperti Titus Bonay yang kini memperkuat Persipura Jayapura dan Timnas U-23.
“Bahkan pada musim lalu, kami berjaya melahirkan pemain Engelberth Sani yang kini bermain di Pelita Jaya. Untuk itu, kami berharap putaran kedua ke depan, ada lagi putra daerah dari Kepulauan Raja Ampat yang bisa memperkuat Timnas, maupun tim-tim lainnya di Indonesia,” kata mantan Pelatih Persipura Jayapura ini.
Untuk itu, menurut Raja, dirinya sangat senang dapat membantu kemajuan persepakbolaan di Indonesia, khususnya di Tanah Papua. “Saat ini saya juga sedang pikir-pikir menerima tawaran dari tim Papua lainnya, Persiwa Wamena. Tapi nantilah kita lihat perkembangannya, sebab saya masih senang melatih di Persiram,” tandasnya.
Post a Comment