Header Ads

PSIS Semarang vs PERSEMAN Manokwari

PSIS Menang Tipis Atas Perseman 

Kemenangan PSIS ditentukan penalti Peter Kuoh.



PSIS Semarang meraih kemenangan penting atas Perseman Manokwari 1-0 pada lanjutan kompetisi Divisi Utama di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa 25 Januari 2011.

Tuan rumah memimpin menit ke-16 melalui penalti yang dilesakkan striker Peter Kuoh. Penalti diberikan setelah kapten Perseman, Yance Aronggear menahan bola tendangan Kuoh dengan tangan.

Unggul satu gol tidak membuat PSIS mudah menembus pertahanan Perseman. Justru tim tamu lebih banyak menciptakan peluang di sisa babak pertama.

Di awal babak kedua, PSIS memiliki peluang emas menggandakan keunggulan melalui kapten Imral Usman pada menit 47. Namun, tendangan Imral yang sudah berhadapan dengan kiper Perseman, Jendry Pitoy masih melambuang.

Beberapa menit kemudian giliran Perseman membahayakan gawang PSIS melalui sundulan Ali Tallouk. Meski pelan, namun kiper PSIS, Dicky Fajar harus melakukan penyelamatan penting.

Tempo permainan meningkat di 10 menit akhir pertandingan. Menit ke-80, kesalahan kiper PSIS, Dicky Fajar dalam mengantisipasi umpan silang nyaris membuat gawang tim Mahesa Jenar kebobolan. Beruntung, tendangan yang dilepaskan Yohanes Kareth masih melambung.

Dua menit waktu tambahan yang diberikan tidak mampu dimanfaatkan Perseman untuk menyamakan kedudukan. Keunggulan 1-0 untuk PSIS bertahan hingga usai.

Kemenangan ini membuat PSIS menjauhkan diri dari posisi juru kunci Grup 2 dengan torehan 11 poin dari 10 pertandingan.

Susunan Pemain : 

PSIS Semarang : Dicky Fajar; Eko Pujianto, Aris Indarto, Modestus Setiawan; Herry Susilo, Suwita Patha, Dedi Iswanto (Feri Satria, 40'), Deni Rumba (Aji N, 43'); Gustavo Chena; Imral Usman, Peter Kuoh (Indrianto Nugroho, 76').

Perseman Manokwari : Jendry Pitoy; Yance Aronggear, Tarik Chaoi, Sunar Sulaiman; Yoseph Fakdawer (Paulus Anton Krey, 68'), David Baransano, Alexander Robinson (Nasution Karubaba, 20'), Yohanes Kareth; Choirul Huda (Yohanes Kabagaimu, 30'), Ali Tallouk, Beny Erari.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.