PSIM bidik tambahan poin
JOGJA: Sukses menduduki puncak klasemen sementara setelah menang tipis 1-0 melawan Persemalra Maluku Tenggara di Stadion Mandala Krida Rabu (19/1) malam, PSIM Jogja kini bersiap mengamankan posisi di Liga TI Phone 2010/2011.
Laga terdekat adalah laga tandang melawan ke Papua. Abda Ali dan kawan kawan akan dijamu Perseman Manokwari di Stadion Sangeng, Manokwari, 1 Februari mendatang. Usai dijamu Perseman, PSIM akan diuji tuan rumah, Persiram Raja Ampat di Stadion Wombik KM 16 Sorong.
Di dua laga tandang ke Papua tersebut manajemen PSIM menargetkan PSIM mampu membawa minimal dua poin. "Dengan raihan poin di dua laga tandang tersebut, kami berharap tetap berada di papan atas klasemen sementara," kata Direktur Operasional PSIM, Hans Poerwanto, Kamis (20/1) di Jogja.
Pengusaha asal Kota Jogja itu menandaskan, target yang dibebankan kepada anak asuh Maman Durachman bukanlah hal yang berat pada dua laga di Papua.
Hal ini didasarkan pada grafik permainan PSIM yang selama menjalani empat kali laga tandang belum pernah kalah. Bahkan PSIM mampu meraih tiga poin dalam laga melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang. "Selama ini anak-anak cukup konsisten selama menjalani laga tandang," tegas Hans.
Disinggung mengenai penurunan grafik selama menjalani tiga pertandingan terakhir, diakui Hans hal itu memang sempat terjadi. Penurunan permainan, imbuh Hans sangat terlihat dalam laga melawan Persemalra, Rabu (19/1) malam.
"Pertandingan di Mandala [Stadion Mandala Krida] kemarin malam [Rabu malam] merupakan permainan terburuk dari anak-anak. Kami dari manajemen akan berupaya untuk memberikan suntikan motivasi kepada pemain lagi jelang keberangkatan ke Papua nantinya," papar Hans.
Manajemen PSIM sendiri, lanjut Hans hanya akan membawa 18 pemain selama menjalani dua laga di Papua. Mengenai siapa yang layak membawa baju PSIM di dua laga tersebut, Hans akan menyerahkan sepenuhnya Maman.
"Kami harapkan dengan 18 pemain masalah pembengkakan anggaran tidak akan terjadi. Selain itu kami berharap mampu mencuri poin di dua laga di Papua tersebut," pungkasnya.(Harian Jogja/Jumali)
Laga terdekat adalah laga tandang melawan ke Papua. Abda Ali dan kawan kawan akan dijamu Perseman Manokwari di Stadion Sangeng, Manokwari, 1 Februari mendatang. Usai dijamu Perseman, PSIM akan diuji tuan rumah, Persiram Raja Ampat di Stadion Wombik KM 16 Sorong.
Di dua laga tandang ke Papua tersebut manajemen PSIM menargetkan PSIM mampu membawa minimal dua poin. "Dengan raihan poin di dua laga tandang tersebut, kami berharap tetap berada di papan atas klasemen sementara," kata Direktur Operasional PSIM, Hans Poerwanto, Kamis (20/1) di Jogja.
Pengusaha asal Kota Jogja itu menandaskan, target yang dibebankan kepada anak asuh Maman Durachman bukanlah hal yang berat pada dua laga di Papua.
Hal ini didasarkan pada grafik permainan PSIM yang selama menjalani empat kali laga tandang belum pernah kalah. Bahkan PSIM mampu meraih tiga poin dalam laga melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang. "Selama ini anak-anak cukup konsisten selama menjalani laga tandang," tegas Hans.
Disinggung mengenai penurunan grafik selama menjalani tiga pertandingan terakhir, diakui Hans hal itu memang sempat terjadi. Penurunan permainan, imbuh Hans sangat terlihat dalam laga melawan Persemalra, Rabu (19/1) malam.
"Pertandingan di Mandala [Stadion Mandala Krida] kemarin malam [Rabu malam] merupakan permainan terburuk dari anak-anak. Kami dari manajemen akan berupaya untuk memberikan suntikan motivasi kepada pemain lagi jelang keberangkatan ke Papua nantinya," papar Hans.
Manajemen PSIM sendiri, lanjut Hans hanya akan membawa 18 pemain selama menjalani dua laga di Papua. Mengenai siapa yang layak membawa baju PSIM di dua laga tersebut, Hans akan menyerahkan sepenuhnya Maman.
"Kami harapkan dengan 18 pemain masalah pembengkakan anggaran tidak akan terjadi. Selain itu kami berharap mampu mencuri poin di dua laga di Papua tersebut," pungkasnya.(Harian Jogja/Jumali)
Post a Comment