Perseman Menunggu Dua Lawan Berat, PSIM dan Persik
VIVA-PERSIK, Perseman
Manokwari akan mengakhiri putaran pertama kompetisi Liga Ti-Phone Divisi Utama
Grup II dengan tampil di kandang sendiri di Stadion Sanggeng. Lawan yang akan
dijamu, merupakan tim tangguh yang saat ini menghuni tiga besar klasemen sementara
Liga Ti-Phone Grup II. PSIM Jogja akan dijamu Yance Aronggear dkk pada Selasa
(1/2) merupakan pimpinan klasemen sementara, sedang Persik Kediri yang akan
dihadapi Sabtu (5/2) saat ini di peringkat ketiga.
Menghadapi dua pertandingan berat tersebut, Joko Susilo tak
mau kecolongan. Pelatih asal Malang ini mempersiapkan serius skuadnya. Menu
latihan menjadi santapan Yance dkk tiap pagi dan sore. Menghadapi dua laga,
Perseman yang kini menempati posisi 5 klasemen sementara dengan 17 poin terpaut
3 poin dari pimpinan klasemen, kehilangan pemain muda bertalenta, Nasution
Karubaba yang sepulangnya dari tur di Semarang, mantan pemain Persisam
Samarinda ini langsung bergabung dalam Pelatnas Tim U-23 Pra Olimpiade. “Dia
(Nasution) sudah di Jakarta ikut Pelatnas,” ujar seorang tim offisial Perseman
di Stadion Sanggeng.
Walau kehilangan salah satu pemain pilarnya, Joko Susilo tak
terlalu dipusingkan dengan komposisi pemain tengah. Ia punya beberapa pemain
tengah yang cukup pengalaman dan selama ini menjadi andalan seperti Alexander
Robinson. Hanya saja, lini depan Perseman yang dinilai kurang tajam. Para
striker Perseman, terutama Ali Tallouk yang selalu menjadi starter belum
menunjukkan kinerja memuaskan.
Padahal menurutnya, dalam setiap kali latihan,para pemain
selalu dilatih tendangan ke gawang lawan. “Setiap latihan,pemain harus
menendang 100 kali,” ujarnya. Kekurangan di lini serang Perseman menjadi
perhatian utama pelatih Joko Susilo untuk dibenahi, agar keuntungan main
didepan supporter fanatik bisa dimaksimalkan meraup angka guna menjaga
persaingan dipapan atas klasemen.
(lm/jpnn)
http://viva-persik.blogspot.com/2011/01/perseman-menunggu-dua-lawan-berat-psim.html
perlu ada revisi dan evaluasi terhadap para pemain, permainan yang keras bagus, tapi jangan menjurus kasar, sportivitas harus selalu di junjung sehingga para penonton pun akan selalu menanti permainan cantik perseman.
BalasHapuskembalikan slogan Mandacan ( main Manis dan cantik) bukan malah mencederai lawan, kalo dipikr, pertandingan Perseman Vs PSIM sudah bagus namun kurangnya penyelesaian akhir karena striker tidak punya naluri gol yang bagus.....
contoh striker PSIM no punggung 17 Elthon maran, itu adalah pemain asli manokwari yang sekarang merumput di negeri orang, karena apa????
Perseman tidak pernah menghargai diri mereka sendiri. yang selalu menutup mata terhadap potensi anak-anak manokwari....
semoga