Header Ads

Abel Cielo Menerima Trophy Sepatu Emas

Menjadi Top Scorer adalah Impian Saya

CEO LPIS Widjajanto menyerahkan Trophy Sepatu Emas kepada Abel Cielo dari PERSEMAN Manokwari sebagai Pencetak Gol Terbanyak di liga DIVISI UTAMA. Foto : IPL/arif ariadi

Abel Cielo mengaku tak mengira dirinya bisa mendapatkan Golden Boot (sepatu emas) sebagai pencetak gol terbanyak di Divisi Utama 2011-2012. Ia mengaku bangga sekaligus senang karena ia dinobatkan sebagai top skorer dengan 11 gol.

“Piala sepatu emas ini memang amat spesial bagiku. Ini akan persembahkan khusus untuk keluarga saya di Liberia dan masyarakat Manokwari pendukung Perseman,” ungkap Abel Cielo Quioh, pemilik nama lengkap ini. Abel, Selasa (10/7) siang secara resmi mendapatkan sepatu emas dari CEO Widjajanto di kantor LPIS. Pasalnya, saat penyerahan piala di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (5/7) lalu, dia tak hadir.

Menurutnya dengan sepatu emas ini merupakan pembuktian dirinya sebagai pemain setelah beberapa tahun malang melintang di persepakbolaan Indonesia. Pria berkebangsaan Liberia ini memang harus berjuang empat tahun di Indonesia untuk membuktikan bahwa dirinya adalah pemain yang layak mendapatkan penghargaan Sepatu Emas.

Disinggung soal penghargaan yang diraihnya, mantan pemain Timnas Liberia U-21 ini mengungkapkan bahwa piala ini memang buah dari hasil kerja keras. “Selama ini saya bekerja keras untuk tim. Saya sendiri tak menyangka dapat piala ini karena tujuan tim adalah menang, soal gol saya tak punya target,” ungkapnya.  

Diakuinya, piala ini merupakan penghargaan yang pertama kali ia terima selama bermain di Indonesia. Sebelum bermain di Perseman, Abel pernah memperkuat Persibo pada tahun 2008-2010. Kemudian 2010-2011 ia hengkang ke Persidafon. Di tahun 2009 ketika memperkuat Persibo, gelandang serang ini telah mengemas 11 gol. Sedangkan di Persidafon ia mencetak tujuh gol.

Menurut pemain yang bertinggi 185 cm ini, menjadi top skorer memang impiannya. Namun ia lebih mengutamakan kepentingan timnya kala bertanding. “Jujur, top skorer sudah jadi impian saya sejak bermain di Perseman tapi itu saya jalani sambil lalu saja saat memperkuat tim,” jelas pria kelahiran Monrovia, Liberia, 28 September 1988 ini.

Disinggung soal masa depannya, ia menginginkan tetap bermain di Perseman. “Kontrak saya berakhir November mendatang dan saya berharap bisa memperkuat tim ini kembali,” katanya. Ia berjanji akan membuat yang lebih baik lagi untuk tim, keluarga, dan dirinya sendiri di masa depan.

Abel mengaku dia memang tak pulang ke Manokwari usai timnya gagal juara di Babak Final Divisi Utama 2011-2012 di Bandung. Namun ia pergi ke Surabaya dulu untuk menemui koleganya. Usai dari Surabaya ia ke Jakarta untuk menerima penyerahan Sepatu Emas. Setelah itu ia akan berlibur ke Monrovia untuk liburan selama sebulan.

“Saya juga akan menengok orangtua di New Jersey, USA. Ada juga beberapa famili di sana,” ungkapnya. Abel sebelum bermain di Indonesia pernah memperkuat Roza FC (Ghana) tahun 1999-2000, Buduburam (Ghana) 2001-2002, E Roots (Liberia)2003-2005, dan  PR Coilers (Liberia) 2006-2007. (RD/du)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.