Header Ads

Gol Suyatno Antar Pro Duta FC Juara Grup 1 Divisi Utama LPIS

Pro Duta FC akhirnya menjadi jawara kompetisi Divisi Utama 2011-2012 Grup 1 setelah menekuk PSLS Lhokseumawe dengan skor tipis 1-0. Pertandingan ini digelar di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (16/6) sore.

Gol tunggal yang diciptakan Suyatno di menit 84 berhasil membawa Kuda Pegasus, sebutan Pro Duta, unggul. Dua tim sebetulnya saling menyerang. Rapatnya pertahanan Pro Duta membuat serangan-serangan yang dilancarkan tim besutan Nasrul Koto masih mampu dihalau garda pertahanan Kuda Pegasus.

Di menit ke 17, Rahmad Hidayat mencoba menerobos pertahanan PSLS Lhokseumawe. Namun belum sempat mengeksekusi bola, pemain bernomor punggung 8 terjatuh di luar kotak penalti dan bola sudah ditangan Penjaga Gawang PSLS Lhokseumaewe Sukirmanto.

Di babak kedua Pro Duta mengambil inisiatif menyerang. Di menit 59 tendangan bebas yang dieksekusi Abdelhadi Laakkad masih terbaca kiper. Tim Kuda Pegasus terus membangun serangan. Di menit 80 serangan Rahmad Hidayat dihadang pemain PSLS Lhokseumawe Muklis Gunawan. Keputusan Wasit Yudi Nurcahya yang kurang tegas menyulut emosi kedua tim. Protes keras penonton ditambah provokasi lawan membuat suasana menjadi kisruh. Ini ditambah lemparan botol membuat susasana panas. Di tambah lagi, pengusiran suporter PSLS Lhoksemawe yang menyulut emosi.

Dengan kejadian ini, pertandingan sempat tertunda selama lima menit dan Rahmad Hidayat dan Muklis Rasyid dihadiahi kartu merah. Selang tujuh menit Kuda Pegasus berhasil merobek gawang PSLS Lhokseumawe melalui sepakan keras Suyatno dari bola mental kiper Sukirmanto.

Pelatih Pro Duta Roberto "Beto" Bianchi mengatakan, dalam pertandingan para pemain sempat kehilangan konsentrasi namun masih mampu dikuasai. Apalagi, lanjut Beto, di babak pertama Xavi Perez dan kawan-kawan terlihat tertekan mengadapi tim tamu.

" Pertandingan ini seperti rangkuman seluruh kompetisi yang dijalani Pro Duta, tapi kita mampu mengatasinya. Hasil imbang di babak pertama sudah baik," ujarnya yang didampingi Asisten Pelatih Pro Duta Deca Dos Santos.

Menurut Beto, soal kisruh yang terjadi karena adanya provokasi tim lawan. " Ini sudah kejadian tiga kali. Tapi kadang-kadang ada juga kehilangan kesabaran. Tim tamu sebaiknya tidak boleh bersuara keras di kadang tuan rumah," imbuh dia seraya mengatakan ada yang melempar gelas kearahnya.

Sedangkan Pelatih  PSLS Lhokseumawe Nasrul Koto mengungkapkan, meraih runner up di kompetisi Divisi Utama merupakan prestasi yang membanggakan tim. Ketidakberuntungan ini disebabkan para pemain terpancing emosi yang berlebihan.

“Di tambah lagi cuaca yang panas,kalau soal performa bagus," ujarnya. Kalau soal promosi untuk masuk ke IPL, menurut Nasrul semua tergantung PSSI. " Ini sudah akhir pertandingan dan pemain sudah melakukannya dengan maksimal," tandasnya.
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.