Persis Juga Daftarkan Tim ke Divisi Utama
SOLO, suaramerdeka.com - Perpecahan di Persis Solo menjadi kenyataan. Setelah mempersiapkan tim berkompetisi di Level II yang dihelat PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Laskar Sambernyawa juga menyatakan diri terjun ke kompetisi Divisi Utama (DU) yang digelar PT Liga Indonesia. Tim Persis versi pengurus ini sudah resmi mendaftar, Senin (21/11) lalu.
"Siang ini kami sudah mengembalikan formulir pernyataan keikutsertaan Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011-2012 yang digelar PT Liga Indonesia. Formulir ini ditandatangani langsung Ketua Umum FX Hadi Rudyatmo," papar bidang umum Persis Paulus Haryoto, Selasa (22/11).
Paulus menyatakan dasar pendaftaran berpedoman pada Kongres Tahunan PSSI di Bali, awal Januari ini. Pada kongres itu disebutkan penyelenggara resmi kompetisi DU adalah Badan Liga Indonesia (BLI) dalam hal ini PT Liga Indonesia.
Dia pun tak mengelak jika pendaftaran tim ke DU tidak terlepas dari pemutusan kerjasama antara Persis dengan PT Solo Indomandiri Profesional (SIP), selaku perusahaan yang mengelola tim Kota Bengawan untuk kompetisi yang digelar PT LPIS. "Hasil kongres itu juga belum dicabut atau diubah. Jadi tetap resmi dan kami ikut yang itu" imbuhnya.
Setelah resmi mendaftarkan diri, ungkap Paulus, pengurus mulai membentuk tim dan manajemen. Untuk pembentukan tim dilakukan dengan menyeleksi pemain dipimpin pelatih Didik Listyantoro. Arsitek asal Sragen itu dibantu dua orang sebagai talent scouting yakni Totok Supriyanto dan Hong Widodo.
"Seleksi terbuka selama tiga hari mulai Jumat sampai Minggu (25-27/11). Konsepnya adalah pemain lokal yang bisa kami ambilkan dari database 44 pemain terbaik Divisi II kompetisi internal," sambung Hong.
Paulus Haryoto optimistis tim talent scouting bisa mendapatkan pemain untuk memperkuat tim. Meski pembentukan ini diakuinya juga dibayangi minimnya dana operasional. "Sudah ada subsidi PT Liga Indonesia sebesar Rp 500 juta. Sisanya kami berharap bantuan sponsor," paparnya.
Kabar dari BLI, jelas Paulus, sudah 18 tim mendaftarkan diri ke DU sejak Senin lalu dan kemungkinan bertambah lagi 11 tim. "Ini menunjukkan bahwa klub lain memang lebih mengakui keberadaan PT Liga Indonesia," tambahnya.
Sementara itu CEO PT SIP Kesit B Handoyo memilih tidak berkomentar adanya klub Persis yang juga mendaftarkan diri ke DU. Dia hanya memastikan kerjasama antara pihaknya dengan Persis tetap akan berjalan sampai tahun depan. "Kami sudah bertemu dengan Pak Rudy (Ketum Persis) dan telah menjelaskan semua persoalan adanya miskomunikasi dan miskoordinasi selama ini. Beliau pun telah memahaminya," tandas Kesit.
"Siang ini kami sudah mengembalikan formulir pernyataan keikutsertaan Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011-2012 yang digelar PT Liga Indonesia. Formulir ini ditandatangani langsung Ketua Umum FX Hadi Rudyatmo," papar bidang umum Persis Paulus Haryoto, Selasa (22/11).
Paulus menyatakan dasar pendaftaran berpedoman pada Kongres Tahunan PSSI di Bali, awal Januari ini. Pada kongres itu disebutkan penyelenggara resmi kompetisi DU adalah Badan Liga Indonesia (BLI) dalam hal ini PT Liga Indonesia.
Dia pun tak mengelak jika pendaftaran tim ke DU tidak terlepas dari pemutusan kerjasama antara Persis dengan PT Solo Indomandiri Profesional (SIP), selaku perusahaan yang mengelola tim Kota Bengawan untuk kompetisi yang digelar PT LPIS. "Hasil kongres itu juga belum dicabut atau diubah. Jadi tetap resmi dan kami ikut yang itu" imbuhnya.
Setelah resmi mendaftarkan diri, ungkap Paulus, pengurus mulai membentuk tim dan manajemen. Untuk pembentukan tim dilakukan dengan menyeleksi pemain dipimpin pelatih Didik Listyantoro. Arsitek asal Sragen itu dibantu dua orang sebagai talent scouting yakni Totok Supriyanto dan Hong Widodo.
"Seleksi terbuka selama tiga hari mulai Jumat sampai Minggu (25-27/11). Konsepnya adalah pemain lokal yang bisa kami ambilkan dari database 44 pemain terbaik Divisi II kompetisi internal," sambung Hong.
Paulus Haryoto optimistis tim talent scouting bisa mendapatkan pemain untuk memperkuat tim. Meski pembentukan ini diakuinya juga dibayangi minimnya dana operasional. "Sudah ada subsidi PT Liga Indonesia sebesar Rp 500 juta. Sisanya kami berharap bantuan sponsor," paparnya.
Kabar dari BLI, jelas Paulus, sudah 18 tim mendaftarkan diri ke DU sejak Senin lalu dan kemungkinan bertambah lagi 11 tim. "Ini menunjukkan bahwa klub lain memang lebih mengakui keberadaan PT Liga Indonesia," tambahnya.
Sementara itu CEO PT SIP Kesit B Handoyo memilih tidak berkomentar adanya klub Persis yang juga mendaftarkan diri ke DU. Dia hanya memastikan kerjasama antara pihaknya dengan Persis tetap akan berjalan sampai tahun depan. "Kami sudah bertemu dengan Pak Rudy (Ketum Persis) dan telah menjelaskan semua persoalan adanya miskomunikasi dan miskoordinasi selama ini. Beliau pun telah memahaminya," tandas Kesit.
Post a Comment