Laga super berat PSIM
JOGJA: Laga super berat dijalani Laskar Mataram (julukan
PSIM) saat menghadapi tuan rumah
Perseman Manokwari di Stadion Sangeng, Manokwari, dalam lanjutan Kompetisi Liga
TI Phone 2010/2011 Wilayah Tengah Selasa (1/2) sore ini.
Di laga kali ini, PSIM bertekad untuk mampu meraih mencuri
poin dari Laskar Hinocofu (julukan Perseman Manokwari).
Raihan poin di laga kali ini sangat penting bagi PSIM,
pasalnya PSIM membutuhkan penambahan poin di dua laga tandang terakhir di Papua
demi mengamankan puncak klasemen sementara yang saat ini didudukinya.
Sementara bagi Perseman, laga kandang kali ini akan
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengejar posisi di papan atas klasemen
sementara.
Secara statistik, Perseman jauh berada di bawah PSIM. Anak
asuh Djoko Susilo kini menempati peringkat ke lima dengan 17 poin, atau
tertinggal 5 poin dari Laskar Mataram yang telah mengoleksi 21 poin.
Untuk bisa tetap bertengger di papan atas klasemen dan tidak
tergeser dari Mitra Kukar raihan poin di laga sore ini amat penting bagi PSIM.
"Apapun yang kami alami, kami harus mampu mencuri poin
di laga kali ini. Kami akui secara materi kami jelas kalah dibandingkan dengan
Perseman yang diisi pemain semi ISL (Indonesia Super League). Namun, kami yakin
anak-anak akan mampu mengatasinya,” kata Maman Durachman, arsitek PSIM, kepada
Harian Jogja, Senin (31/1).
Optimisme yang diungkapkan mantan pelatih PSS itu bukan
tanpa alasan. Selama ini PSIM memang selalu tampil gemilang di laga tandang.
Abda Ali dkk belum pernah kalah di laga tandang, dan selalu meraih poin.
Bahkan, di laga melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri,
Semarang, beberapa waktu lalu, PSIM justru meraih hasil fantastis karena mampu
meraih kemenangan telak 3-0.
"Kami ingin terus menjaga tren hasil yang didapatkan di
luar kandang. Anak-anak juga telah melihat bagaimana kekuatan dan permainan
dari Perseman Manokwari, dan mereka telah siap untuk meraih hasil di laga kali
ini,” sambung Maman.
Untuk mampu mencuri poin atas kandang Yance Aronggear dkk,
Maman mengaku tetap akan memaksimalkan peran dari semua pemain inti yang
dibawa. Pola 3-5-2 dengan tumpuan dua gelandang serang akan tetap perlihatkan
dalam laga kali ini.
Selain telah meminta Abda Ali dkk untuk mewaspadai faktor
non teknis, eks pemain Perkesa Mataram itu juga telah meminta anak asuhnya
untuk mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada.
"Jangan sampai anak-anak membuat pelanggaran di kotak
16. Fokus penjagaan dan disiplin dalam posisi serta maksimalkan peluang yang
ada,” papar Maman.
Sementara, Pelatih
Perseman Djoko Susilo mengaku tetap akan meminta anak asuhnya untuk tampil
menyerang sejak menit pertama. Kendati kehilangan tiga pilarnya, yakni Ali
Taloukh, Yance Aronggear, dan Nasution, namun eks pelatih Persiwa Wamena itu
mengaku tidak gentar menghadapi PSIM.
"Tiga pemain kami memang absen dalam laga kali ini.
Namun ini laga kandang kami, dan saya akui PSIM adalah tim yang memiliki
kolektivitas permainan yang bagus, tapi saya optimistis anak-anak bisa
mengatasinya,” pungkas Djoko.(Harian Jogja/Jumali)
http://www.harianjogja.com/beritas/detailberita/HarjoSport/21221/laga-super-berat-psim-view.html
Post a Comment