Hadapi PSIS Semarang, Perseman Krisis Lini Depan
TEMPO Interaktif, Jayapura - Perseman Manokwari berada dalam posisi sulit menghadapi PSIS Semarang dalam laga lanjutan Divisi Utama Grup II di Stadion Sanggeng Manokwari, Rabu (9/3).
Meski telah mendatangkan tiga penyerang baru di awal putaran kedua lalu, performa lini depannya belum juga menunjukkan kinerja maksimal. Terbukti dari tiga pertandingan yang dilalui, Perseman baru mencetak dua gol. Ironisnya, satu gol diantaraya tercipta melalui titik putih.
Pelatih Perseman, Djoko Susilo mengakui, amburadul lini depan timnya disebabkan belum padunya penyerang baru Perseman dengan pemain lain di lapangan. “Jairo Feleciano, Tutug Widodo, dan Jerry Pikey belum padu dengan pemain yang lain saat mengorganisir serangan. Sehingga kadang mereka salah pengertian,” kata Djoko Susilo, Selasa (8/3).
Ia mengatakan, semua itu akan menjadi bahan evaluasi sebelum laga melawan PSIS Semarang. Karena jika tidak, bukan tidak mungkin tim tamu bisa saja membahayakan Perseman. “Kami akan menghadapi lawan yang berat, kami akan terus mengasah lini depan,” ujarnya.
Susilo menilai, PSIS Semarang merupakan tim yang harus diwaspadai dan tak bisa dianggap remeh. Terbukti mereka hanya kalah dengan skor tipis 3-2 dari tuan rumah Persiram Raja Ampat beberapa waktu lalu. Itupun, gol penentu Persiram tercipta lewat titik putih.
Sulitnya kondisi Perseman memang kian diperparah dengan kemungkinan absennya salah satu penyerang utama mereka, Ishak Mansawan. “Kami berharap kondisinya membaik menjelang laga. kami sangat membutuhkan tenaganya dalam laga ini,” ucapnya.
JERRY OMONA
Pelatih Perseman, Djoko Susilo mengakui, amburadul lini depan timnya disebabkan belum padunya penyerang baru Perseman dengan pemain lain di lapangan. “Jairo Feleciano, Tutug Widodo, dan Jerry Pikey belum padu dengan pemain yang lain saat mengorganisir serangan. Sehingga kadang mereka salah pengertian,” kata Djoko Susilo, Selasa (8/3).
Ia mengatakan, semua itu akan menjadi bahan evaluasi sebelum laga melawan PSIS Semarang. Karena jika tidak, bukan tidak mungkin tim tamu bisa saja membahayakan Perseman. “Kami akan menghadapi lawan yang berat, kami akan terus mengasah lini depan,” ujarnya.
Susilo menilai, PSIS Semarang merupakan tim yang harus diwaspadai dan tak bisa dianggap remeh. Terbukti mereka hanya kalah dengan skor tipis 3-2 dari tuan rumah Persiram Raja Ampat beberapa waktu lalu. Itupun, gol penentu Persiram tercipta lewat titik putih.
Sulitnya kondisi Perseman memang kian diperparah dengan kemungkinan absennya salah satu penyerang utama mereka, Ishak Mansawan. “Kami berharap kondisinya membaik menjelang laga. kami sangat membutuhkan tenaganya dalam laga ini,” ucapnya.
JERRY OMONA
Post a Comment