Header Ads

1 PERSEMAN vs PERSIKOTA 0

Persikota Tangerang gagal melanjutkan tren kemenangannya. Setelah meraih hasil perfect di dua laga kandang, kemarin tim berjuluk Ksatria Benteng takluk di kandang Perseman Manokwari, Stadion Senggeng, Manokwari, dengan skor tipis 0-1.

Gol semata wayang Perseman, dicetak Yoseph Fakdawer pada menit 62 melalui titik putih. Hadiah penalti diberikan wasit Suwandi asal Malang karena pemain belakang Persikota dianggap melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

Kubu tim Kuning Biru meradang dengan keputusan Suwandi yang memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah. Pasalnya, apa yang dilakukan barisan Akira Leonard Soputan terhadap pemain Perseman bukan sebuah pelanggaran.

“Kalaupun itu dianggap pelanggaran tidak berbuah penalty, karena pelanggaran itu di luar kotak penalti,” ujar Pelatih Persikota Agus Sumarna tampak meradang. Menurut Agus, ketidakberesan wasit sudah terlihat sejak menit awal babak pertama. Ini terlihat keputusan Suwandi kerap menguntungkan tuan rumah. “Kami sudah tak semangat begitu mengetahui dia (Suwandi) yang memimpin pertandingan.

Dia tidak becus kalau memimpin,” ujarnya. Agus masih trauma dengan kepemimpinan Suwandi. Sebab, ketika timnya kalah telak 0-5 dari Mitra Kukar, Suwandi juga yang memimpin. “Kami berencana akan melaporkan Suwandi ke PT Liga Indonesia agar diproses,” tandas Agus. Bukti lain bahwa wasit Suwandi tidak fair, kata Agus, banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan untuk penggawanya. Bahkan, Persikota harus bermain dengan sembilan pemain setelah dua bombernya yakni Adolfo de Souza dan Abul Fikti diganjar kartu merah.

Pemain Persikota yang menerima kartu kuning dalam pertandingan kemarin, adalah Adrian Wijaya (menit 32), Bruno Zandonadi (38), penjaga gawang Sopian Hadi (36), Yakub Jaya (60). Lalu Adolfo de Souza (26, 82), Abul Fikri (51, 52). “Yang aneh, kartu kuning yang diberikan kepada Sopian Hadi (kiper). Dia dianggap mengulur-ulur waktu. Padahal bisa dilihat, itu menit berapa,” tandas eks arsitek Perserang Serang, Banten, itu.

“Logikanya, kalau Sopian ingin mengulur waktu tidak di babak pertama. Karena kami juga ingin memenangkan pertandingan ini,” sambung pelatih yang akrab disapa Agus Tholib itu. Agus mengatakan, buruknya kepemimpinan wasit sangat merugikan timnya. Bukan hanya dalam pertandingan kemarin, tapi juga saat Rudy Hermawan dkk bertandang ke markas Persiram Raja Ampat, mendatang. “Saat melawan Persiram kami sudah tidak mempunyai pemain,” pungkasnya.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.