PSIM Menang 3-1 Lawan Perseman
Laga PSIM Yogyakarta menghadapi Perseman Manokwati |
Sejak
menit-menit awal, tim PSIM sebagai tim tuan rumah berupaya mengambil inisiatif
menyerang ke pertahanan lawan untuk memenuhi ambisinya meraih poin tiga di laga
usiran tersebut.
Pada
menit ke-8, tim Perseman justru meraih peluang mencetak gol melalui tendangan
penalti, setelah salah seorang pemain PSIM melakukan handsball di kotak
terlarang.
Jairon
Feliciano Damacio yang bertindak sebagai algojo tendangan penalti gagal
melaksanakan tugasnya, setelah bola melebar ke sisi gawang PSIM yang dijaga
Agung Prasetya.
Tekanan
bertubi-tubi ke jantung pertahanan lawan oleh anak asuh Maman Durachman
akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-40 lewat tendangan Elton Maran yang
memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan yang dijaga Thimothius Motte.
Keunggulan
sementara PSIM Yogyakarta 1-0, bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki
babak kedua, tim tamu langsung melancarkan serangan dari sisi kanan dan kiri
pertahanan lawan.
Hasilnya,
pada menit ke-48, Jairon F, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Kerjasama
antarpemain yang cukup disiplin, membuat serangan yang dibangun tim PSIM
berulang kali mengancam gawang lawan.
Pada
menit ke-65, Steven Anderson menjebol gawang yang dijaga kiper Thimothius lewat
sundulan kepala dengan memanfaatkan tendangan sudut dari sisi kiri pertahanan
lawan.
Tertinggal
satu gol, anak asuh Djoko Susilo meningkatkan tempo permainan untuk menyamakan
kedudukan.
Terlalu
asyik menyerang, tim tamu kembali kebobolan melalui tendangan Nova Zaenal dari
sisi kiri pertahanan lawan, lewat serangan balik yang cepat.
Hingga
peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedudukan kedua kesebelasan tetap
3-1 untuk keunggulan PSIM Yogyakarta.
Pada
pertandingan tersebut, wasit Hadi Suroso berasal dari Semarang tidak
mengeluarkan kartu baik kuning maupun merah untuk pemain dari kedua
kesebelasan.
Pelatih
Perseman Manokwari, Djoko Susilo, mengakui, pemainnya mengalami kelelahan
akibat perjalanan menuju Kudus.
"Meskipun
memiliki waktu sehari untuk istirahat para pemain, ternyata pemulihan
staminyanya kurang maksimal sehingga banyak pemain yang mengalami
kelelahan," ujarnya.
Selain
itu, kata dia, tidak adanya kiper utama juga cukup berpengaruh, menyusul
pindahnya Jendry Pitoy ke tim ISL.
Pelatih
PSIM Yogyakarta, Maman Durachman, mengaku, cukup puas dengan hasil poin tiga
angka yang diraih anak asuhnya.
"Mudah-mudahan
kemenangan ini akan menjadi motivasi pemain untuk kembali meraih kemenangan
pada laga berikutnya," ujarnya.
Ia
mengakui, laga Jumat (25/2) merupakan laga yang berat dijalani anak asuhnya
karena kondisi lapangan cukup becek setelah sempat diguyur hujan.
Post a Comment